SMK Negeri 4 Jakarta Ciptakan Motor Kanzen
PERKEMBANGAN teknologi di Tanah-Air semakin canggih. Karena itu,
kini sudah saatnya Indonesia belajar mandiri dan melangkah lebih maju
lagi dalam hal otomotif, yaitu dengan cara menciptakan produk-produk
lokal.
Demikian halnya yang dilakukan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri
(SMKN) 4 Jakarta Utara. Dengan keinginan yang kuat dan keuletan yang
gigih, para siswa sekolah itu berhasil menciptakan motor Kanzen. Sebuah
sepeda motor rakitan yang siap untuk dipasarkan.
Motor Kanzen adalah asli made in Indonesia, dimana ini adalah
produk kebanggaan orang Indonesia, kata Kepala SMK Negeri 4 Jakarta Drs
Wahidin Ganep sambil menambahkan bahwa hasil karya siswanya sempat
dipamerkan di ajang Lomba Kreatifitas Siswa (LKS) SMK ke-17 di Pekan
Raya Jakarta, tahun lalu.
Asal mula siswa SMK Negeri 4 Jakarta memproduksi sepeda motor
Kanzen bermula adanya kerjasama pihak sekolah dengan PT Inti Kanzen
Motor (IKM) dan Subdiknas pada 6 Januari 2009. Sejak saat itu para siswa
yang bersekolah di Jalan Rorotan VI No 5 Kelurahan Rorotan, Kecamatan
Cilincing, Jakarta Utara menjadi bersemangat untuk belajar merakit
sebuah motor.
Dengan didampingi para guru, siswa tekun mempelajari setiap
sentimeter bagian sepeda motor yang kemudian dibongkar untuk dirakit
kembali. Kegiatan ini tentunya sesuai dengan visi sekolah tersebut yaitu
menjadikan SMK unggulan agar dapat membentuk dan melahirkan sumber daya
manusia yang bermutu.
Dengan kata lain SMK Negeri 4 Jakarta ingin mencapai kondisi yang
ideal sehingga mampu melaksanakan pelayanan proses belajar mengajar yang
akhirnya dapat menghasilkan lulusan dengan kompetensi yang dibutuhkan
oleh dunia usaha dan dunia industri baik yang bertaraf nasional maupun
yang bertaraf internasional, jelas Wahidin.
Sejarah
LEBIH lanjut Wahidin menceritakan awal mula berdirinya SMK Negeri 4
Jakarta Utara ini, dimulai dengan dikeluarkannya SK pendirian sekolah
No 381/BI/1 Tertanggal 26 Juli 1955 dengan nama lembaga SGPT (Sekolah
Guru Pendidikan Teknik), berlokasi di Kebayoran, Jakarta Selatan dengan
kepala sekolah Gontha.
Kemudian pada tahun 1964 di bawah kepemimpinan Moch Rivai, lokasi
SGPT dipindahkan ke Kampung Bali Gang 2 Tanah Abang, Jakarta Pusat;
dengan perubahan nama menjadi STM 5 Instruktor, dengan empat jurusan
yaitu Bangunan Gedung, Listrik, Mesin, dan Automobil.
Pada tahun 1971, STM 5 Instruktor pindah ke lokasi Jalan Budi Utomo
No 5 Jakarta Pusat yang pada tahun 1973 pertengahan bulan Juni
berganti nama STM 5 dan pada bulan Januari 1978 berubah menjadi STM
Negeri 5 Jakarta.
Namun pada tahun 1980 Moch Rivai digantikan oleh Suratno, BA;
kemudian tanggal 24 Januari 1989 dialihkan ke Wangi Amarija. Pada masa
ini terjadi penambahan Jurusan TPL (Teknik Pengolahan Logam).
Pada tanggal 14 Juli 1992, kepala sekolah dijabat oleh Dasril
Syam. Pertengahan tahun 1996 sekolah pindah lagi ke Jalan Rorotan VI/No
5, Cilincing Jakarta Utara. Dengan areal tanah 1,7 hektar dan luas
bangunan 9.886 m2. Pada tanggal 28 Februari Drs Bowo Irianto dilantik
untuk menjadi Kepala SMKN 4 Jakarta.
Pada tahun 1998 unit produksi kayu di SMK Negeri 4 Jakarta berjalan
maju pesat hingga mampu melakukan ekspor ke Eropa berupa produk mebel
bekerja sama dengan PT Shimpindo Kharisma.
Tanggal 14 Oktober 2001, pergantian kepala sekolah kepada Yayat
Hidayat, BE, MM, kemudian di Februari 2002 diadakan persiapan
pelaksanaan program CBT (Competency Based Training) untuk dua program
keahlian yaitu Mesin Perkakas dan Mekanik Otomotif, dengan tim
konsultan PPPGT Bandung dan IASPD Australia.
Bulan September, ditetapkan sebagai SMK yang berpotensi untuk
mejadi sekolah berstandar nasional dan internasional, dengan urutan 12
dari 177 sekolah kejuruan di Indonesia.
Bulan Januari sekolah itu ditunjuk untuk melaksanakan program BBE
Life Skill dan pelaksanaan Community College untuk wilayah Jakarta
Utara. Pada 5 September 2004, untuk pertama kalinya dilaksanakan PSG
luar negeri ke Malaysia sebanyak enam orang.
April 2006 pembentukan Tim ISO SMK Negeri 4 Jakarta dengan
bimbingan konsultan My Focus untuk persiapan Sertifikasi ISO 9001:2000
di SMK Negeri 4 Jakarta. Pada 16 Juni 2006 SMKN 4 Jakarta menyumbangkan
dua medali emas untuk Kontingen DKI Jakarta pada LKS Nasional 2006 di
TMII, Jakarta Timur.
Sampai pada tahun 2008 dikeluarkan keputusan Direktur SMK
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen
Pendidikan Nasional No 2794b/C5.3/Kep/KU/2008 SMK Invest, sebanyak 90
SMK dari seluruh SMK di Indonesia empat dari DKI, salah satunya SMK
Negeri 4 Jakarta.
SMK Negeri 4 Jakarta Utara sendiri mempunyai misi menanamkan imam
dan taqwa serta sikap profesional pada seluruh komponen sekolah. Selain
itu menumbuhkan semangat keunggulan dengan kemampuan berkompetensi pada
seluruh warga sekolah.
Sekolah menerapkan KBM dengan pendekatan kompetensi (CBT) dan
pendekatan produksi (PBT). Menerapkan manajemen berbasis sekolah yang
mengacu pada sistem manajemen mutu ISO 9001:2000.(metha madonna)
beli motor kanzen dimana ya?
BalasHapus